Pentingnya Peran Pemuda, Demokrat Banyuwangi Ajak Pemuda Mulai Mengenal Politik

    Pentingnya Peran Pemuda, Demokrat Banyuwangi Ajak Pemuda Mulai Mengenal Politik
    Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono bersama Ketua DPC Partai Demokrat Banyuwangi Machael Edy Hatiyanto

    Banyuwangi - Ketua DPC Partai Demokrat Banyuwangi, Jawa Timur,  Michael Edy Hariyanto, mengajak generasi muda untuk mulai mengenal politik. Menurutnya,  pemuda memiliki serta identik dengan semangat membara dan keberanian. Selain itu menurutnya, pemuda juga memiliki militansi dan pemikiran yang rasional. Untuk itu kehadiran generasi muda dalam dunia politik sangat dibutuhkan oleh bangsa Indonesia, Rabu (8/12/2021).

    Michael mengutip ungkapan Sang Proklamator Republik Indonesia, Ir Soekarno yang pernah lantang mengucapkan beri aku 10 pemuda niscaya akan kuguncang dunia. Menurutnya, dari situ tergambar jelas betapa pentingnya peran generasi muda. Termasuk dalam kancah perpolitikan.

    Pria yang juga Wakil Ketua DPRD Banyuwangi ini juga  membeberkan alasan kenapa para pemuda harus mulai belajar berpolitik. Terutama bagi mereka yang ingin berbuat untuk masyarakat disekitarnya. "Karena hanya melalui jalur politik kita bisa memperjuangkan aspirasi masyarakat, " ucapnya.

    Demi menebar ketertarikan pemuda untuk mengenal politik, berbagai cara pun terus dilakukan oleh DPC Partai Demokrat Banyuwangi. Diantaranya dengan rutin menggelar diskusi tentang pendidikan politik modern. Disitu dijabarkan terkait apa itu politik. Juga dilakukan himbauan untuk menghindari politik uang. Atau ajakan agar lebih mengedepankan hati nurani ketika menentukan pilihan politik.

    Sementara itu, Ketua DPP Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan pujian pada generasi muda yang mau mengenal serta terjun ke dunia politik. Dalam video yang beredar, putra Presiden ke-6 Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), juga menitip pesan agar selalu menyiapkan integritas. Menurutnya, masuk dunia politik harus punya prinsip yang tidak boleh dikorbankan. Prinsip antara benar dan salah, antara yang baik dan buruk.

    Dengan perkembangan politik terkini, dibutuhkan sosok berwawasan. Yang kaya akan tindakan konkrit serta mencerdaskan. Alias bukan hanya menjadi pengumbar janji. "Bukan provokatif, tapi lebih pada mengedukasi, " pungkasnya. (HR)

    Banyuwangi Jawa Timur
    Densus 86

    Densus 86

    Artikel Sebelumnya

    Situbondo Bakal Menjadi Pangkalan Khusus...

    Artikel Berikutnya

    Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Gubernur Jatim...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Amankan Pemungutan Suara Pilkada 2024, Polresta Banyuwangi Terjunkan Personel Patroli Skala Besar
    Hidayat Kampai: Nepo Baby, Privilege yang Jadi Tumpuan Kebijakan Publik?
    Polri Lakukan Asistensi ke Polda Jateng 

    Ikuti Kami